SULTAN Hasanuddin adalah salah satu dari Raja Gowa banyak yang mengalami era yang paling pahit. Pada saat itu, Gowa ini takluk di pendudukan kolonial Belanda. Ia menghabiskan seluruh hidupnya untuk melawan. Ia meradang perang tetapi pasukannya hilang dalam upaya untuk mempertahankan Benteng Somba Opu. Tubuhnya berbohong di Katangka.
Makam Sultan Hasunuddin yang terletak di Desa Katangka, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia. Sekitar 12 kilometer dari pusat kota Makassar (Lapangan Karebosi).
Makam Sultan Hasanuddin terletak di kompleks pemakaman raja-raja Gowa. Secara keseluruhan, ini adalah sebuah kompleks pemakaman tua dengan batu batu sebagai karakteristik dominan. Makam Sultan Hasanuddin adalah kokoh.
Total areal kompleks makam adalah sekitar 250 meter persegi. Hampir semua kuburan di dalamnya terbuat dari batu. Makam Sultan Hasanuddin adalah yang terbesar. Sekitar tiga tinggi dari tanah meter.
Makam kompleks diurus dengan baik dan bersih. Bunga kamboja putih dan pohon Flamboyant tumbuh dan meningkatkan wewangian.
Di luar makam, ada sebuah batu besar yang disebut palantikan, yang berarti batu di mana seorang raja Gowa diresmikan. Di sini juga Sultan Hasanuddin diresmikan menjadi Raja Gowa. Menurut kepercayaan asli Gowa, batu itu berasal dari Tomanurung (reinkarnasi dewa).
Untuk menuju ke makam, tou dapat menggunakan angkutan kota, taksi, atau fasilitas hotel transportasi. Dengan angkutan umum, naik dari Lapangan Karebosi jurusan untuk Sungguminasa, di perbatasan Kota Makassar, lalu hubungkan arah angkutan kota untuk Katangka.Rental Mobil Makassar
sumber : pallubasa.com
No comments:
Post a Comment